mafia’s princess [part 10]

Mafia’s princess #10

Cast     : Cho Kyuhyun, (oc) Cho Hara, Park Jungsoo, Song Victoria, Nichkhun horvejkul

Rate    : PG-15

disc     : This Fanfict is mine, Leeteuk is mine also all of the story is mine except kyuhyun, and  other cast are belong to themselves. Don’t take my ff without my permission. TYPO EVERYWHERE!

 

 

“there’s moment when you realize that you have found another one, the one who can loving you more than someone before” –ifa

“nothing’s eternal in this world, there’s just pain then happiness, pain then happiness, but it all depends on how you look at it and how you accept it.” -ifa

xoxoxo

Paris, France.
park jungsoo’s house.

jungsoo’s pov.

Aku masih sibuk berkutat didepan laptopku, membuka aplikasi yang bisa melacak keberadaan seseorang dengan menggunakan nomor telephone, kalian pasti tau kan apa yang kumaksud saat ini.

Beberapa saat kemudian muncul gambar seperti google map dan aku langsung mengamatinya, hotel hilton tempat kyuhyun tinggal.

“Hilton nomor 632″gumamku.

aku langsung menutup laptopku dan bersandar di sofa, berpikir keras bagaimana cara untuk menendang namja itu menjauh dari Hara.

Aku beranjak dari sofa dan mengambil kunci black-porsche ku lalu keluar memutuskan untuk menemui namja sial itu, baru saja aku akan membuka pintu tiba-tiba pintunya sudah terbuka dari luar.

“Hara?”

wajah hara terlihat pucat dan memancarkan kekecewaan, matanya sedikit sembab yang aku yakini seratus persen bahwa dia habis menangis.

Hara berlari menaiki tangga sambil sesekali mengusap wajahnya berusaha menyeka air matanya, ada apa dengannya? Membuat aku khawatir

tadi pagi saat ia berangkat ke Malory dia terlihat baik-baik saja, dan entah hal apa yang menganggunya saat ini sampai dia menjadi seperti itu.

Aku mengurungkan niatku untuk menemui kyuhyun dan setengah berlari menyusul Hara, Aku berhenti didepan pintu kamarnya yang tertutup.

“Bisa kau buka pintunya?”

tidak ada jawaban.

persetan dia mengijinkanku masuk atau tidak, aku membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam.

kulihat Hara berdiri dengan tangan kanan yang menopang tubuhnya diatas ranjang dan tangan kirinya menekan dadanya, sepertinya ia sedang berusaha menahan tangisnya. Aku benar-benar takut sekarang, demi apapun aku merasa perih melihatnya seperti ini!

“Kau…bisa jelaskan apa yang membuatmu seperti ini?” Ucapku sambil mengelus rambut hitam panjangnya dan hanya dibalas gelengan oleh Hara.

Tiba-tiba ia merengkuhku, menenggelamkan wajahnya ke dadaku yang sixpack.

“Hiks!”

ia menangis semakin keras, tangannya memukul-mukul dadaku menggambarkan dia sedang kesal, ah sungguh aku pedih melihatnya seperti ini, mendengar suara tangisnya, demi tuhan apa yang membuatnya seperti ini?

dia mengatur nafasnya yang tersendat-sendat dan kemudian…
“Kyuhyun mencium…”

“Victoria onnie.” lanjutnya.

demi tuhan! Kyuhyun mencium victoria? lelucon macam apa ini?

“Mencium? apa maksudmu!”

“tadi saat aku datang ke hotel kyuhyun, ia sedang mencium bibir victoria onnie.” Hara masih terisak bahkan untuk berkata pun terdengar begitu sulit.

“apa-apaan? ini tidak lucu!”

Sial! apakah namja itu sudah tidak waras? Victoria itu kan sahabat Hara! skyuhyun juga sahabat Victoria! what the hell was goin on?

Ini pasti sulit untuk Hara mengingat bagaimana gadis ini mencintai kyuhyun, bahkan rela menikah denganku -orang yang tidak ia cintai- demi memastikan Kyuhyun tetap bernafas. Kenapa kau tidak mencintaiku saja Hara? aku pasti tidak akan melakukan hal bodoh seperti yang kyuhyun lakukan, melirik gadis lainpun aku tidak minat.

Hara melepas rengkuhannya dan duduk diatas ranjang, memeluk bantal dengan pandangan kosong. Dia terlihat seperti orang sakit pucat pasi dengan lingkarang hitam dibawah matanya. persis seperti mayat hidup ya dia memang sedang ‘sakit’

bibirnya bergetar, hendak mengucapkan sesuatu lagi “Aku mencintai Kyuhyun…”

sret.
seperti ada pisau yang menggores perasaanku, hatiku yang kelewat sabar menunggu cinta dari gadis ini. Yang terang-terangan mengatakan bahwa dia mencintai namja lain.

“Aku tahu itu…”
hanya itu tanggapanku.

baru pertama kali kau melihat kyuhyun seperti itu saja kau sudah hancur dan-mirip-mayat-hidup begini hara, bagaimana kau beranggapan dengan perasaanku? aku seribu kali lipat lebih hancur darimu. tapi aku tidak terlalu peduli, aku memang sudah tenggelam dalam rasa yang tak dapat kupahami. rasa yang mampu membuatku tersenyum. Aku tenggelam terlalu dalam. dalam sedalam rasa yang hadir menyelimutiku yang tetap mendorongku untuk hanya melihatmu.

aku seribu kali lipat lebih sakit.

perih.

“hiks.”

tapi mengapa melihatmu seperti ini jauh membuatku semakin perih?
demi tuhan tolong hentikan tangisnya! aku tidak tahu bagaimana.

“hara, uljima~”

“kyuhyun…hiks”

oke, cho kyuhyun. Hanya dia yang ada dimatamu.

dan mungkin satu-satunya jalan untuk membuatmu berhenti terisak adalah…namja itu.

“Kyuhyun juga…mencintaimu, percayalah padaku hara”
entah aku tidak peduli dengan semua rasa sakit atas kata-kata yang barusan aku ucap, aku hanya ingin gadis ini berhenti menangis!

“yang tadi itu… anggap saja tidak pernah terjadi, kyuhyun hanya melihatmu hara dia tidak pernah mencintai Victoria…” ucapku lagi, ini benar-benar membunuhku secara perlahan

“tapi dia…”

“ia mencintaimu” ucapku lagi.

aku hampir mati sekarang.

“benarkah begitu?” wajah hara sedikit berbinar, sorot matanya penuh harap

“ya…tentu saja”

lebih baik terjun ke laut pasifik daripada menahan sakit seperti ini

“kyuhyun hanya mencintaiku begitupun denganku. iyakan?”

Aku mengangguk dengan terpaksa, nafasku tercekat dan ah~ siapapun bunuh aku sekarang!

“aku harus percaya pada kyuhyun”

“ya, percaya”

dan sedetik kemudian dia tersenyum, air matanya berhenti mengalir dan perasaannya menjadi lebih baik.

lebih baik… lebih baik aku mati sekarang

sampai kapan aku harus seperti ini?

***

“HARA!!!”

kyuhyun mencoba mengejar hara yang berlari tapi tangan victoria menahannya.

lalu…

plak!

satu tamparan keras victoria berikan pada kyuhyun

“kau mau mengejarnya? Dengarkan aku dulu! kau benar-benar tidak tau malu cho kyuhyun! apa maksudmu dengan menciumku tadi hah?” victoria merasa kemarahannya mencapai ubun-ubun, tega benar kyuhyun menciumnya didepan mata hara!

“Aku…aku”

“aku apa? apa kau sudah gila! aku ini kekasih nickhun! sahabatmu kyu~”

kyuhyun mengerang kesal, bagaimana bisa tadi ia tiba-tiba mencium victoria? dan sialnya disaat itu juga hara malah datang ke kamar hotelnya. terang saja kalau hara marah, kesal dan…sakit hati

“Aku tidak tahu, aku merasa aaargh~ aku merasa tertarik padamu vict” jawab kyuhyun frustasi

“tertarik apanya! kau bodoh! neomu baboya!!!”

victoria masih mengumpat kesal pada kyuhyun

ini akan menjadi masalah…

beeep beeep

“yoboseyo?”

victoria langsung terpaku mendengar suara diseberang telefon sana

“Ni…nichkhun-ah, wae?” tanya victoria gugup, ia merasa gelisah walaupun nichkhun tidak mengetahui kejadian tadi

“Kau terdengar sedikit aneh? gwenchana?”

“jinjja? ah~ gwenchanayo!”

“emm aku hanya ingin memberitahu, tadi temanmu luna meminta pergantian schedule les”

“tadi luna menemuimu?”

“ne. lalu aku katakan kau sedang di paris dan dia menyuruhku mengatakan ini padamu”

“Ah baiklah, arasseo aku akan mengganti jadwal schedule lesnya. Apa ada yang mau kau bicarakan lagi khun?”

“begini, aku-”

blam!

seseorang masuk kedalam dengan membanting pintu membuat Victoria dan Kyuhyun terlonjak kaget sampai Victoria menjatuhkan ponselnya.

Jungsoo, dia berjalan dengan gusar menghampiri kyuhyun dan menarik kerah bajunya lalu menatapnya dengan tajam
“Neo!!!”

“Kalian berdua! aku tidak tahu apa maksud kalian” geram jungsoo masih mencengkeram kerah baju kyuhyun sedangkan kyuhyun hanya memalingkan wajahnya, kyuhyun tahu ini salahnya

“Dia bisa menjelaskan… umm maksudku kami bisa menjelaskan” sela victoria.

“jelaskan apanya? kau! song victoria, aku baru tahu kalau kau begitu jalang”

“tutup mulutmu!” tegas kyuhyun

“oh? kau mau membela selingkuhanmu hah?”

“aku mohon ini hanya salah paham! aku bukan selingkuhan kyuhyun” jelas victoria, Jungsoo hanya memutar bolamatanya dan memandang victoria seakan ‘aku tidak percaya dengan ucapanmu’

“ini tidak seperti yang kau pikirkan jungsoo”

“apanya hah? seharusnya aku senang dengan kejadian ciumanmu itu karena berarti hara akan membencimu dan itu memperlebar kesempatan ku untuk mendapatkannya tapi melihat hara menangis seperti itu aku jadi kesal malah pada kalian!”

“hara membenciku? benarkah begitu? dia begitu marah?” tanya kyuhyun panik.

“dia…”
jungsoo menghela nafasnya sebentar, berat untuk mengucapkannya “dia tidak membencimu. Dia hanya menangis dan meringkuk terus seperti mayat hidup. Kau puas?”

“MWO?” seru kyuhyun dan victoria berbarengan.

“aku tidak bisa melihatnya seperti itu! kau benar-benar kurang ajar kyuhyun! dia sangat mencintaimu tapi kenapa kau tega mencium sahabatnya didepan matanya!” seru jungsoo setengah berteriak

“aku harus menemuinya dan menjelaskan semua ini”

“aku juga kyu” ucap victoria.

“terserah kalian! aku tidak segan-segan menembak kepalamu jika kau membuat hara seperti itu lagi!” ancam Jungsoo dan Kyuhyun hanya diam, sibuk dengan pikirannya sendiri.

Jungsoo mengerang kesal dan menghempaskan tubuh kyuhyun lalu keluar.

“Aaargh!” erang kyuhyun frustasi.
Semuanya benar-benar akan menjadi sulit. Bagaimana kyuhyun menjelaskannya pada hara?

Vicoria menghentakkan kakinya kesal kemudia mengambil ponselnya yang terjatuh tadi, ternyata ponselnya tidak mati.

‘one new message’

Victoria membuka pesan tersebut dan…

from: khunnie
kau lupa mematikan sambungan telfon tadi.

“eck!” tenggorokan victoria terasa tercekat setelah membaca pesan dari nichkhun.
jadi dari tadi telfonnya masih menyala?

berarti…Nichkhun mendengar semua ucapan tadi.

tubuh Victoria merosot kelantai, ia semakin frustasi dan galau.
ia saja belum menjelaskan masalah ini pada hara dan sekarang ia juga perlu menjelaskan pada Nichkhun.

“gwenchanayo vict?” tanya kyuhyun khawatir.

Victoria tidak bergeming dan hanya menggelengkan kepalanya, air matanya mulai luruh membasahi wajah cantiknya.

“aku harus bagaimana…”
***

Seoul, South Korea.
Nichkhun’s house

Dengan kesal Nichkhun melempar ponselnya dan menendang segala sesuatu yang ada disekitarnya.

sekitar tiga jam yang lalu ia mendengar ‘berita’ buruk itu. Tapi sampai saat ini ia masih kesal, marah dan ahhh terlalu shock! Kyuhyun? kyuhyun sahabatnya sendiri mencium kekasihnya? astaga sepertinya sebentar lagi dunia kiamat!

“kau sedang kesal horvejkul?”

Nichkhun berbalik dan terkejut mendapati seseorang dihadapannya.

“Well, sudah lama kita tidak bertemu”

“apa urusanmu datang kesini? cepat pergi atau…”

“atau apa?”
seorang Ahjussi yang sedang berdiri didepan Nichkhun itu kini memandang nichkhun dengan sinis, dan nichkhun membalasnya dengan tatapan dinginnya.

“Dendam tetaplah dendam tuan horvejkul”

Nichkhun mengepalkan tangannya, ia tahu pasti sebentar lagi ada sesuatu yang tidak beres

“dendam apa hah? bukankah kau pernah berjanji pada anakmu untuk tidak mengusik hidupku”

“benarkah begitu? tapi sayang sebentar lagi aku akan mengingkari janjiku” jawab ahjussi itu yang tak lain adalah cho kang woo, appa Hara.

Nichkhun hanya mematung, ia memprediksi akan terjadi sesuatu hal buruk sebentar lagi.

Kang woo mengeluarkan tommy gun X-5304 dari balik tuxedo hitamnya dan itu sukses membuat nichkhun membelalakan matanya kaget.

”Dendam tetaplah dendam, aku tidak bisa hidup dengan tenang kalau aku belum membunuhmu”

“sebenarnya apa yang membuatmu membenci keluargaku hah? Aku tau sejak dulu keluargamu dan keluargaku itu bermusuhan tapi kenapa? segala sesuatu pasti ada penyebabnya kan?”

cho kang woo memutar bola matanya gusar, wajah tampannya memandang nichkhun semakin tajam “kau tidak perlu tahu! itu masa lalu dan aku benci untuk mengungkitnya kembali”

/ps: bayangin mukanya cho kang woo itu won bin yaa^^/

dengan sekali gerakan kang woo mendorong nichkhun dengan keras, membuat nichkhun terhempas kebelakang dan menubruk meja.

“you’ll die soon”

***

Victoria duduk dengan gelisah diatas kursi pesawat. ya, tadi victoria langsung memutuskan untuk kembali ke korea -tentunya untuk menjelaskan masalahnya kepada nichkhun- dan fortunately, ia langsung mendapatkan tiket pesawat dan disinilah ia sekarang. Duduk dengan gelisah diatas pesawat.

“excuse me miss, need some cookies or drink?” tawar seorang pramugari pada victoria, ia hanya menggeleng pelan dan pramugari itu tersenyum lalu pergi.

victoria masih gelisah, kenapa tiba-tiba perasaannya malah semakin buruk?

–

incheon airport,
seoul, south korea.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, Victoria song sampai di korea.

Ia langsung memanggil taksi yang akan membawanya kerumah Nichkhun, Victoria tidak mau pulang ke apartemennya terlebih dahulu. ia memutuskan untuk langsung menemui nichkhun dan menjelaskan semuanya.

Victoria duduk didalam taksi dengan seratus kali lipat lebih gelisah dibandingkan tadi, entah kenapa perasaannya tidak kunjung membaik. Ia tidak tau saja apa yang sedang terjadi dengan nichkhun saat ini. victoria tidak tertarik dan tidak ingin tertarik pada kyuhyun! dia hanya menjadi teman yang baik untuk kyuhyun dan hatinya juga hanya menerima nichkhun, tidak ada kyuhyun.

tapi entah kenapa kyuhyun malah tertarik padanya dan menghianati hara serta nichkhun. Aish, kyuhyun babo! rutuk victoria dalam hati.

taksi berhenti didepan rumah nichkhun dan victoria memberikan beberapa won uang kepada driver lalu turun dan melangkah kerumah nichkhun. Ia sedikit sangsi melihat mobil buggati dihalaman rumah nichkhun, setau victoria, kekasihnya tidak punya mobil buggati.

Victoria hanya mengedikan bahunya tidak peduli dan berlari lalu membuka pintu rumah “Nichkhun-ah aku bisa menjelaskan….”

“ige mwoya?” lirih victoria melihat apa yang ada didepannya. Nichkhun yang sedang tersungkur dengan darah dipelipisnya dan seorang ahjussi yang berdiri didepan nichkhun sambil mengacungkan pistolnya. keduanya tidak menyadari kehadiran victoria.

melihat ini tentu saja victoria kaget, dia terdiam beberapa saat sampai sebuah ide muncul.

Victoria mengambil pistol yang tergeletak diatas meja dengan hati-hati. memastikan mereka berdua tidak menyadari kehadirannya.

Victoria sungguh tidak tau bagaimana menggunakan pistol dengan benar, bahkan sekarang tangannya gemetaran hanya karena memegang pistol. Of course! cuz she is not a mafia.

dengan ragu ia mengangkat tangannya dan bersiap meluncurkan peluru.

Victoria menutup matanya dan…

Dorr!

…..

…..

…..

tidak ada suara teriakkan ataupun bunyi orang terjatuh karena terkena tembakan. peluru yang niatnya diarahkan pada cho kang woo itu meleset, bukan sebenarnya tidak meleset! Kang woo menangkap peluru iru dengan tangannya, persis seperti yang kyuhyun lakukan saat jungsoo menembaknya dulu.

Victoria membuka matanya perlahan dan terkejut karena ahjussi itu masih berdiri tegak, hanya tetesan darah yang mengalir dari tangannya.

“vict?” seru nichkhun terkejut.

Kang woo berbalik dan menatap victoria dengan garang.
“beraninya kau!”

“vict, lari! cepat keluar!” perintah nichkhun yang mencoba untuk bangkit namun tidak bisa, badannya serasa remuk karena kang woo mendorongnya tadi.

Victoria dengan beraninya malah menggeleng dan mengacungkan pistolnya (lagi) she’s act like hero!

“Vict tolong jangan lakukan hal yang bodoh! cepat pergi!” seru nichkhun semakin panik.

DOR!

sebuah peluru yang dilepaskan oleh kang woo meluncur ke arah victoria, dia memiringkan badannya reflek. peluru itu sedikit meleset.

dengan susah payah nichkhun bagnkit dan menarik kang woo kebelakang, victoria berlari ke arah samping dan melemparkan pistolnya ke arah nichkhun yang langsung dengan sigap diterima oleh nichkhun.

namun kang woo malah menyikut dada nichkhun dan berbalik meluncurkan pelurunya….

DOR!

peluru itu bukan melesat ke arah nichkhun melainkan…

“Victoria!” teriak nichkhun

“argh” peluru itu menancap di lengan victoria, membuatnya memucat seketika dan ia terperosot. tangan kanannya memegang luka dilengan kirinya.

Nichkhun hendak melawan tapi
DOR!
kang woo kembali meluncurkan peluru dan peluru tersebut menembus dada nichkhun.

kang woo menyeringai puas saat nichkhun tersungkur dengan bersimpah darah, sedangkan victoria menatap tidak percaya. matanya yang kini mulai berkunang-kunang mengeluarkan tetes-tetes air mata.

“khun…khunnie” rintih victoria dengan suara bergetar, ia berusaha menghampiri nichkhun dengan terseok-seok.

DOR!

kang woo meluncurkan pelurunya sekali lagi, kali ini tepat mengenai punggung victoria.

dengan seringaian puas kang woo melangkah keluar dari ruangan tersebut. meninggalkan dua orang yang sudah tergeletak dengan bersimpah darah.

***

Paris, France
jungsoo and hara’s house

Hara berdiri di balkon rumahnya, membiarkan dirinya menikmati semilir angin senja. Ia menutup matanya perlahan, menarik napas kuat lalu menghembuskannya, menarik napas lalu menghembuskannya  lagi membiarkan beban perasaannya sedikit terangkat.

tapi perasaannya tidak kunjung membaik, semakin kacau malah. ntah kenapa hara juga tidak tau.

“bagaimana perasaanmu? sudah membaik?”

Hara berbalik dan mendapati namja berlesung pipi tersenyum kearahnya, senyum yang menenangkan.

“belum. sama sekali belum baik.” jawab hara sambil menunduk.

“bagaimana kalau…”

“kalau apa?”

“kau belum pernah mendengarku bermain piano ya?”

Hara langsung terkejut. piano? setau hara, jungsoo itu hanya bisa berbisnis, bisnis dan bisnis!

“piano? i wonder”

“kajja!” jungsoo menarik tangan hara menuju keruang tengah dimana ada sebuah grand piano berwarna putih. jangan heran, semua barang-barang bahkan cat dirumah ini memang berwarna putih.

Jungsoo duduk dan mulai menekan tuts piano secara random.

“kau mau lagu apa?” tawar jungsoo.

hara berpikir sebentar, dia memang menyukai music classic piano. seperti yiruma, dan carter burwell.
“bella’s lullaby. kau taukan instrumen itu?”

“ah~ kau pasti penggemar Twilight saga kan? okay princess”

Hara mengangguk lalu menopang dagunya diatas grand piano jungsoo.

Alunan piano menggema diseluruh ruangan, permainan piano jungsoo memang begitu bagus. Hara terbuai(?) dalam permainan piano jungsoo, entah kenapa tapi ia senang! perasaannya sedikit membaik mendengar nya.

—-TBC—-

 

Yeaaaa kelaaar! Cepet kan publishnya?  *reader: lama! Dodol lu*

Jujur ff ini bener – bener bikin pusing, kebanyakan konflik heuuuh -…- tapi tenang aja, konfliknya gabakal panjang-panjang lagi kok! Soalnya, next part udah ending ^^

Maaf ya, sekali lagi author ga bias ngebuat ‘feel’ di ff ini L terutama pas bagian jungsoo itu, aku bingung gimana mendetailkan perasaannya jungsoo (?)

Sekarang udah ketebak kan siapa misterius girl itu? Hohoho Dan… khuntoria? Apakah mereka mati? Tau deh, tunggu aja di part 11 #plak

As always, I need you comment^^’

Kasih kritik dan saran yang membangun yaaa J

-with love-

ifaa