[1st] A Sweet Affair

[1st] A Sweet Affair

 A fanfiction written by Ifaloyshee

Cast       : Lee Donghae, Cho Hara (oc) , Min Sunye.

Rate       : PG

    “I kiss HER lips, i TASTE your mouth…” –Lee Donghae.

***

Pernikahan adalah suatu hal yang sakral. Yang bukan untuk ajang permainan ataupun ajang coba-coba. Kau bahkan sulit menemukan pernikahan dengan pemaksaan di era sekarang ini, atau yang terdengar terlalu familiar…perjodohan, itu sudah menjadi hal yang terdengar sangat membosankan. Tapi kenyataannya perjodohan still available sampai sekarang.

Dan percayalah, tidak ada cinta segitiga  didalam cerita ini.

***

15th Floor, JYP ENTERTAINMENT building.

Presiden sekaligus CEO dari salah satu agensi hiburan terbesar di Korea itu masih duduk diam di ruang kerjanya, tangannya kanannya masih memegang segelas kopi panas yang  tersisa setengah gelas itu. berkali-kali pria itu menghela nafasnya, kemudian memijit keningnya sendiri yang terasa pening. Ia terlalu pusing dengan satu masalah yang hampir menjatuhkan nama besar agensi yang sudah ia bangun dengan susah payah ini.

Dan untuk banyak cara ia juga berusaha membuat segalanya menjadi clear, namun kenyataannya industri musik Korea bukanlah hal yang main-main.

Seberapa kecil bentuk scandal, seberapa besar netizen mengkritik.

“kerjasama ini harus berhasil….” ucap Park Jinyoung, selaku presiden JYP Ent. Yang kini mulai sibuk menunggu panggilan dari smartphone putih miliknya.

***

“CHO HARA!”

“SUNYE-AH? OMO, JINJJA?”

“AAAAAA!!!”

Kedua gadis yang baru saja bertemu di pintu restoran itu berteriak heboh kemudian saling memeluk satu sama lain, tidak peduli pada keadaan sekitar mereka berdua. Pengunjung restoran yang lain melihat kearah mereka berdua dengan bingung kemudian menggelengkan kepalanya.

Cukup memalukan untuk ukuran gadis dewasa yang sudah berumur lebih dari duapuluh tahun itu.

“Yak kemana saja kau hah? Kenapa tidak pernah menghubungiku? Aish! Apakah begini yang kau sebut sahabat?” Sunye merengut sambil memukul pelan bahu Hara, ia merasa kesal karena hilang kontak dengan sahabat sejak SMA nya ini selama kurun waktu dua tahun padahal mereka berdua sama-sama di Korea.

Sedangkan Hara hanya tersenyum geli, “aku sibuk dengan pekerjaanku, dan saat itu terpikir olehku untuk menemuimu tapi saat itu kau sedang sibuk promo di Amerika untuk album baru Wonder Girls. Jadi..ya, kuurungkan saja niatku, hehe.”

“ah geurae, saat itu aku memang sedang sibuk karena Wonder Girl sedang mempromosikan debut pertama kami di Amerika. Untung saja sekarang Wonder Girls lebih aktif di Korea dan…schedule kami di berhentikan untuk sementara waktu.”

Hara mengangguk kemudian memeluk Sunye lagi, “aku sudah tahu tentang scandal mu itu, tidak usah terlalu dipikirkan. Cepat atau lambat masalahmu pasti akan selesai, Sunye-ah.”

Sunye sangat merindukan momen-momen seperti ini. ibaratnya seperti dimana seluruh dunia sedang mencacinya dan hanya ada satu orang yang masih bersedia memeluknya sekaligus menenangkannya. Dan untuk pelukan sahabatnya yang bahkan tidak memakan waktu lima menit ini, rasanya sudah seperti mengangkat hampir semua beban Sunye.

“Cho Hara….jangan hilang kontak denganku lagi! Kau selalu tahu bagaimana cara membuat perasaanku membaik, dan kau harus tahu bagaimana aku merindukanmu!” Sunye hampir menangis, mungkin terkesan berlebihan. Tapi toh itu wajar saja, seumur hidupnya Sunye belum pernah menemukan seorang sahabat yang selalu konsisten dengannya selain gadis yang sedang dipeluknya ini.

“Anni. aku sedang mencari apartemen di Seoul, karena aku memutuskan untuk pindah ke tempat lain, Appa yang menyuruhku karena rumah kami akan dijual dan keluargaku pindah ke Gwangju. Tapi aku tetap ingin tinggal di Seoul saja.”

“jinjja?”

Hara mengangguk.

“kau tinggal bersamaku saja! Presiden Jinyoung baru saja membelikanku rumah dikawasan Gangnam, dia berkata kalau rumah itu untukku jadi member wonder girls yang lain tetap tinggal di dorm kecuali aku.”

“ah, jeongmal? Kenapa kau dipisahkan dengan yang lain?”

Sunye mengedikkan bahunya. “mungkin…ya… aku sengaja dipisahkan sementara dari member lain karena scandalku. Tapi pihak JYP tidak melarangku untuk berhubungan dengan yang lain jadi mereka bisa menghubungiku kapan saja.”

“errr….kau yakin jika aku tinggal denganmu, agensi memperbolehkan? Ya walaupun untuk sementara saja sih.”

“rumah itu sudah menjadi hak milikku, jadi aku bisa membawa siapa saja kedalamnya kecuali pria, begitu kata manager oppa.”

Hara menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sedang berpikir sejenak. “tunggu apa lagi!” seru Sunye menyenggol lengan Hara dengan cukup keras, membuat gadis itu sedikit terlonjak.

“okay.”

***

Super Junior’s dorm. Sharp City Apartement

Leeteuk masih duduk sambi menopang dagunya, megantisipasi jawaban dari dongsaengnya yang berdiri kesal didepannya itu. sebegai seorang leader, Leeteuk memiliki tanggung jawab besar untuk mengatur member Super Junior. Dan ia sudah melakukan hal ini sejak lama, lebih dari lima tahun.

Tapi hal yang sangat sulit adalah ketika ia harus menghadapi sikap para dongsaennya yang jelas berbeda-beda itu. dan mengerti kondisi mereka juga. Kalau kau pikir Leader adalah jabatan membanggakan yang hanya tinggal mengatur saja, kau salah besar.

Definisi Leader jauh lebih dari itu menurut Leeteuk. Entah bagaimana dengan leader-leader yang lain. Tapi hal tersebut sudah terbukti lewat eksistensi Super Junior yang masih terus melambung sejak enam tahun lalu.

The superman deserve it.

“hyung….”

Sekali lagi Donghae mengeluh, ia menyandarkan badannya ke dinding kamar sambil mengacak rambutnya frustasi. “kalau kau tidak mau, biar aku yang melakukannya.” Ucap Donghae sedikit megancam.

Leeteuk mendongak untuk melihat Donghae, sangat terlihat ekspresi lelah diwajah Leeteuk bagaimanapun leader itu menyembunyikannya.

“aku sudah berusaha Hae, aku sudah menentang. Tapi seperti yang kita tahu kalau Kim Youngmin-ssi memang selalu kekeuh dengan keputusannya. Ia selalu mementingkan investasi dan bisnis lebih dari apapun termasuk perasaan…perasaanmu sebagai bagian dari SM entertainment.”

“arasseo hyung, tapi aku bukan robot. Aku berhak menentukan jalan hidupku sendiri!”

“Donghae-ah, kau masih ada kontrak panjang dengan SM. Dan kau ingat perjanjian yang sudah kau tanda tangani sejak dulu? bahwa kau tidak boleh menentang keputusan CEO selama kau masih berada dalam kontrak kecuali kalau kau ingin angkat kaki dari sini.” Ucap Leeteuk dengan emosi yang stabil, ia benar-benar seorang pria yang sabar.

Donghae menghela nafasnya, kemudian menunjukkan kertas putih yang sudah ia remas – remas itu ke depan Leeteuk. “tapi tidakkah ini terlalu dan bahkan sangat berlebihan? Hyung, bagaimana kalau kau ada diposisiku sekarang hah?”

“hal itu hanya semata-mata untuk menutupi scandalmu. Kau tahu kan, Donghae? Berita tentang Lee Donghae member Super junior yang tertangkap menyupir sambil mabuk itu sudah menyebar luas. Kita harus menutup scandal ini dengan berita lain, dan disinilah kau yang menjadi tokoh utama. Kau yang menjadi sorotan utama media dan netizen. Kau diperhatikan oleh banyak orang, termasuk fansmu yang tidak terhitung jumlahnya itu.”

“kau anggap saja ini sebagai reality show yang sifatnya sementara. Kau bisa bercerai. Kau masih bisa bercerai.” Lanjut leeteuk.

***

“hey, Cho Hara! Kau datang juga akhirnya!”

Eunhyuk berseru heboh sambil memainkan pisang ditangannya ketika melihat Hara membuka pintu dorm mereka, kemudian masuk dengan membawa dua buah paper bag.

“bukankah kau berkata tadi kalau kau ada pertemuan dengan sahabat lamamu?” Eunhyuk berjalan menghampiri Hara kemudian langsung merebut paper bag tersebut begitu saja tanpa permisi dari Hara.

“aku sudah bertemu dengannya, lalu dia tiba-tiba ditelfon oleh managernya dan terpaksa dia harus pulang cepat-cepat.” Jelas Hara.

Mata eunhyuk berbinar melihat isi paper bag tersebut, terdapat banyak cokelat serta susu strawberry didalamnya.

“dorm sepi?” tanya Hara yang kini sudah duduk bersila diatas karpet tebal didepan televisi, ia mengambil remote kemudian mengganti chanel yang semula menayangkan anime. Tentu saja jika hanya ada Eunhyuk diruangan ini, hanya ada dua kemungkinan film. Anime atau….

Ya, tanpa dijelaskan pasti sudah ketara jawabannya.

“Hmm. Yang lain sedang makan diluar, dan aku disuruh menjaga dorm. Donghae dan Eteuk hyung ada di lantai atas, tidak tahu sedang apa mereka berdua.”

Hara hanya mengangguk diam sambil memperhatikan tayangan K-news dihadapannya.

“jadi siapa sahabatmu itu? dia memiliki manager? Apakah dia artis?”

“Ne. Dia member girlband. Dan sangat terkenal.” Ucap Hara sambil tertawa kecil. Ia yakin jiwa cassanova Eunhyuk pasti sedang bekerja sekarang.

“nugu?!!”

“Min Sunye. Dia sahabatku sejak kami berdua duduk dibangku SMA dan sudah dua tahun ini kami tidak menghubungi satu sama—“

‘K-news today. Berita menghebohkan muncul dari situs resmi JYP entertainment. Baru saja presiden Park Jinyoung mengumumkan tentang rencana pernikahan dari Sunye Wonder Girls. Scandal heboh Sunye yang belum meredup itu sudah diklarifikasi ketidak benarannya oleh pihak JYP dengan pembuktian bahwa sebentar lagi leader Wonder Girls itu segera menikah. Scandal yang mengatakan kalau Sunye telah berhubungan tubuh dengan salah satu rekannya dinyatakan tidak benar oleh JYP.’

Eunhyuk maupun Hara sama-sama terdiam didepan televisi, masih shock dengan berita yang baru saja disiarkan itu. lalu keduanya menoleh, membuat mata mereka berdua bertemu dan sedetik kemudian mereka berseru keras.

“MIN SUNYE MENIKAH?!”

***

TBC

Karena masih first chapter jadi sangat sangat pendek. Tunggu respon dulu ya hehe. Saya mau ngetik ff telepathy eh yg muncul malah ide ini, yaudah saya bikin ff baru aja itung2 sambil nungguin telepathy publish kalian bisa baca ini dulu. muehehehe.

Dan ….Hae-Ra?

Sorry mungkin kalian pada bosen-,- tapi aku sengaja buat dengan cast Hae-Ra karena liat vote di sidebar wp.  Kaget kenapa Hae-Ra bisa paling banyak yg ngevote? Wuakakakak.

Dont forget to leave comment =)